Tanpa disadari, sejak kecil saya sudah senang menulis. Dengan tulisan tangan yang ala kadarnya, kelas 3 SD, saya sudah membuat novella satu buku tulis. Saya sebarkan kepada teman-teman sekolah, agar mereka membacanya. Alhamdulillah mereka suka. SMP, sementara anak-anak lain bingung bikin cerpen atau puisi untuk menuangkan perasaannya kepada lawan jenis yang diincar, saya malah kerap menerima jasa membuatkan cerpen atau puisi. Lumayanlah, sekedar buat jajan di kantin.Â
KEMBALI KE ARTIKEL