Fenomena seperti sangat memprihatinkan, kualitas anggota legislatif makin lama makin menurun, tidak hanya kualitas substansinya tapi juga idealisme dan tanggungjawab pada masyarakat yang diwakilinya rendah. hal ini perlu pemikiran baru tentang bagaimana relasi antara anggota legislatif dengan parpol yang menaunginya juga dengan konstituen yang diwakilinya. Sehingga jangan sampai ada istilah "recall" bagi anggota dewan yang tidak sesuai kebijakan partai tapi sesuai dengan kepentingan rakyat. jangan mudah mengatakan memperjuangkan aspirasi rakyat tapi yang ada adalah kepentingan partai politik.
Semoga asumsi saya ini salah nantinya....