Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Dracula: Manusia Pembantai yang Tersembunyi Dibalik Lembaran Fiksi

3 November 2012   04:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:02 5217 0
[caption id="" align="alignnone" width="458" caption="Sosok fiksi Dracula (www.noscadgie.wordpress.com)"][/caption]

Selama ini sosok Dracula identik dengan cerita-cerita fiksi. Tokoh yang berperangai kejam dan memiliki kegemaran menghisap darah. Namanya telah melegenda ke seantero dunia. Nama Dracula mampu dikenal oleh  anak-anak hingga orang dewasa. Kemunculan mitos Dracula barangkali tak terlepas peran para sastrawan maupun sineas barat yang telah mempopulerkan namanya lewat cerita-cerita dan film. Sehingga, tercetaklah pada ingatan setiap orang yang mengenal namanya merupakan sesosok siluman berjubah hitam, berperangai kejam, memiliki gigi taring yang sewaktu-waktu dapat memanjang untuk menghisapdarah korban-korbannya. Seiring perkembangan cerita, variasi karakter Dracula tidak hanya ditampilkan dengan sosok lelaki berjubah saja, tapi ada juga perempuan-perempuan penghisap darah sebagai lawan main si Dracula pria. Kemudian semakin ngelantur lagi, sineas barat membuat kisah percintaan antara Dracula dan manusia. Dan anehnya, film ini amat digandrungi oleh para kawula muda. Lantas, sang karakter Dracula tersebut menjadi idola yang dielu-elukan.

Kebodohan akan mengakar sepanjang zaman, bila sejarah tidak membuka tabir kebenaran yang sesungguhnya.

Apabila anda tahu siapa sosok Dracula sebenarnya, pastilah akan berpikir seribu kali atau bahkan memuntahkan mentah-mentah pandangan kekaguman anda selama ini terhadap sosok yang semakin kesini (sekarang) dikultuskan sebagai pahlawan atau tokoh idola. Terlebih bila anda adalah seorang muslim. Karena cerita ini erat kaitannya dengan sejarah masa lalu umat Islam.

Dracula bukanlah mitos atau siluman yang takut pada cahaya matahari. Bukan pula sosok hantu yang dapat terkalahkan oleh salib dan bawang putih. Kemunculan Dracula versi ini memang mitos yang memang sengaja diciptaka oleh penulis-penulis dan sineas barat. Padahal, sosok Dracula benar-benar nyata dan dia adalah manusia. Manusia bengis yang tabiat aslinya tertutupi oleh lembaran cerita fiksi.

Lalu, siapakah sebenarnya Dracula? Mengapa sejarah membelokan kisahnya menjadi mitos?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun