Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

EFE (Education for Educators), Ajang Pembekalan Diri Bagi Pengajar Muda KM ITS

19 April 2014   07:49 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:29 47 0
Sabtu pagi (1 Maret 2014), suasana Ruang Sidang Kemahasiswaan BAAK lantai 3 tak seperti biasanya. Puluhan mahasiswa berpakaian batik memadati pintu masuk ruang tersebut. Rupanya, mereka adalah mahasiswa ITS yang sengaja meluangkan waktu liburnya untuk mendapatkan pembekalan sebagai pengajar. Ya, mereka adalah pengajar muda KM ITS yang mengikuti kegiatan Education for Educators (EFE).

EFE merupakan program kerja BSO IECC BEM ITS, bertujuan untuk membekali mahasiswa ITS yang melakukan pengabdian dalam bidang pendidikan. Sehingga EFE diharapkan mampu mencetak pengajar-pengajar muda yang tidak hanya memiliki semangat mengabdi, namun juga memiliki kompetensi dalam hal pengajaran. “Kegiatan semacam ini memang yang pertama kalinya ada di ITS”, tutur Maria Putri Rosari selaku Ketua Panitia EFE. EFE tidak hanya diikuti oleh pengajar yang berasal dari perwakilan HMJ dan BEM-F, pengajar UN yang telah mengikuti lolos open recruitment pun juga turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

EFE diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 1-2 Maret 2014. Pada hari pertama, pengajar muda KM ITS yang hadir dalam EFE telah dibuat takjub oleh hadirnya pembicara yang memang berkompeten di bidangnya. Di antaranya adalah Sulistyanto Soejoso yang merupakan pakar pendidikan di Surabaya. “Yang terpenting adalah bagaimana caranya membangun keasyikan belajar bagi peserta didik”, ungkap pria yang tinggal di daerah Kutisari tersebut.
Selain itu, hadir juga Dra.Dewi Mustamiah, M.Si yang merupakan dosen Psikologi Universitas Hang Tuah. Saat itu, beliau menyampaikan materi tentang bagaimana cara memahami psikologi anak dan menangani anak berkebutuhan khusus. Dan pembicara yang terakhir juga tidak kalah hebat. Beliau adalah Annisa Novita Dewi, S.Si yang merupakan pengajar muda Indonesia Mengajar angkatan IV. Dalam kesempatan itu, alumni jurusan Statistika ITS tersebut menyampaikan materi tentang pengajaran kreatif.

Pada hari kedua EFE, peserta diberangkatkan menuju beberapa komunitas pendidikan di Surabaya, antara lain adalah komunitas PIJAR (Pondok Indonesia Belajar) milik UNESA, Sanggar Lengger yang didirikan oleh alumni Teknik Mesin ITS, serta komunitas Save Street Child Surabaya. Diharapkan, EFE nantinya dapat terus membekali pengajar muda KM ITS yang memang memiliki minat dalam gerakan pendidikan dan senantiasa ingin meningkatkan kompetensinya. (dmw)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun