1. Selalu Percaya Diri untuk Berani Tampil Beda
Seperti yang kita ketahui, TVOne merupakan stasiun TV yang berani menampilkan program-program berita(baik dalam bentuk liputan maupun talkshow) dengan gaya penyajian yang berbeda. Jika pemberitaan di televisi lain cenderung agak kaku, maka tidak demikian halnya dengan TVOne. TVOne bisa tampil lebih fresh dan berani berbeda dengan televisi berita yang sudah ada sebelumnya, yakni Metro TV. Mereka juga berani mengangkat isu-isu terkini dengan teknik penyajian yang berbeda pula, dengan tetap memperhatikan etika jurnalisme yang berlaku secara umum. Di sisi lain, TVOne juga berani melawan arus mainstream pertelevisian nasional demi memposisikan diri sebagai saluran televisi berita dan olahraga terdepan di tanah air. Tidak jarang TVOne juga mendapatkan kesempatan untuk meliput suatu peristiwa secara eksklusif, terutama jika peristiwa tersebut memiliki news value yang tinggi dan ditunggu-tunggu oleh pemirsa(contohnya pada berita yang menyangkut isu-isu terorisme). Itu sebabnya mengapa TVOne selalu konsisten berada di atas Metro TV dalam data kepemirsaan yang dirilis oleh Nielsen Company.
Begitupun dengan JKT48. Mereka juga dikenal sangat berani dan percaya diri untuk tampil beda, melawan arus mainstream dalam dunia musik Indonesia. Mereka bermain di luar pakem musisi tanah air yang sudah lama eksis, bahkan sangat berbeda jika dibandingkan dengan sejumlah boyband dan girlband lokal. Sejak awal kemunculannya, JKT48 dengan penuh percaya diri menyatakan bahwa mereka adalah pionir idol group di Indonesia dan Asia Tenggara. Padahal saat mereka baru melakukan debut di tahun 2011, masyarakat Indonesia sedang dilanda demam boyband dan girlband. Hanya dalam waktu kurang dari setahun, JKT48 sudah berhasil menggaet basis fans dalam jumlah yang cukup besar di seluruh tanah air bahkan di mancanegara. Mereka berasal dari kalangan yang beragam, mulai dari pecinta musik rock, supporter klub sepakbola, atlet, musisi, wartawan, bahkan politikus. Uniknya lagi, fans JKT48 justru didominasi oleh kaum lelaki tulen(meski saat ini fans JKT48 dari kalangan perempuan juga tidak kalah banyaknya) yang tentunya menjadikan sebuah anomali tersendiri di dunia industri hiburan Indonesia(selengkapnya baca: JKT48 adalah ANOMALI). Saat mereka belum meluncurkan sebuah album, mereka sudah menyelenggarakan konser tunggal yang disiarkan langsung oleh salah satu stasiun TV swasta di Indonesia. Bahkan mereka juga merupakan idol yang pertama dan(masih) satu-satunya yang memiliki gedung pertunjukan sendiri(baca: teater) di Indonesia dan dibuka untuk umum. Hal itulah yang membuat sister group AKB48 pertama di luar Jepang ini sangat disambut antusias oleh sejumlah kalangan, terutama dari kalangan bisnis. Karena JKT48 bermain di domain yang berbeda di antara musisi lainnya, mereka mampu menyabet banyak penghargaan mengalahkan nominator lainnya yang sejatinya bukan pesaing sepadan. Dengan kata lain, JKT48 sama sekali belum memiliki kompetitor yang sepadan di Indonesia jika berkaca pada mekanisme pasar.
2. Mempunyai Strategi Marketing Yang Jitu dan Tepat Sasaran
Walaupun TVOne sering diasosiasikan sebagai televisi yang sangat fokus pada berita dan olahraga, rupanya hal itu tidak membuat stasiun TV tersebut kehilangan pengiklan setianya saat masih bernama Lativi. Sebelum melakukan rebranding pada 14 Februari 2008 silam, tim marketing TVOne sudah melakukan analisis mendalam mengenai perubahan konsep menjadi televisi berita dan olahraga. Sebelumnya, mereka juga sudah mensosialisasikan pengiklan setia di era Lativi bahwa akan ada rebranding dari Lativi menjadi TVOne. Alhasil, TVOne sudah mampu merangkul pemirsa dalam jumlah besar pada saat masih baru diresmikan. Fakta membuktikan pada saat Pemilu 2009 dan 2014, jumlah penonton TVOne selalu unggul di atas Metro TV menurut survei dari Nielsen Company, bahkan share-nya naik tajam dibandingkan pada hari-hari biasa. Tidak cukup sampai di situ, TVOne juga mampu menarik minat remaja dan anak-anak di bawah umur, tentunya dengan adanya tayangan olahraga. Sehingga tidaklah heran bila TVOne juga mampu menarik minat banyak sponsor dalam waktu cepat. Berbeda dengan Metro TV yang memerlukan waktu belasan tahun untuk menarik pihak sponsor. Itupun belum tentu mampu mengungguli perolehan iklan yang didapat TVOne.
Ini juga dialami pada JKT48. Saat idol group tersebut baru menjalani kegiatan operasionalnya, mereka juga sudah dikontrak oleh sejumlah perusahaan yang berminat menjadi sponsor. Sejumlah brand ternama seperti Yamaha, Honda, Sharp, Glico, Indosat, dan lain-lain tanpa ragu langsung menyatakan diri untuk menjadi official sponsorship JKT48. Sebelum JKT48 melakukan debut, JOT sudah melakukan analisis mendalam bersama Yasushi Akimoto selaku CEO 48Family. Bahkan JKT48 sudah memiliki kontrak eksklusif bersama MNC Group sebelum di-launching pada 21 Desember 2011 lalu. Tidak cukup sampai di situ, penjualan CD original mereka setiap kali merilis single atau album selalu mengalami sold out. Mengapa? Karena dalam CD original umumnya sudah disertakan tiket untuk mengikuti handshake event yang dihitung per CD. Selain itu, JKT48 juga sering menggelar event khusus yang ditujukan untuk menampilkan bakat-bakat dari para member sesuai dengan kapasitasnya.
3. Tidak Gentar dalam Menghadapi Kritik dan Fokus Pada Tujuan
Sebelum melanjutkan, coba perhatikan sejenak warna apa yang digunakan sebagai warna dasar TVOne dan JKT48? Anda tentu tahu kan, bahwa keduanya sama-sama menggunakan warna merah, yang memiliki makna berani dan tidak gentar menghadapi rintangan. Karena meski keduanya sama-sama memiliki konsumen yang loyal dan sangat banyak, tidak sedikit pula orang yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan dua hal tersebut.
Kalau kita cermati, dalam perjalanan TVOne sejak Februari 2008 hingga sekarang juga tidak lepas dari kritikan sejumlah kalangan, akibat pemberitaan yang terkesan "berani". Namun hal itu justru menjadikan TVOne lebih termotivasi untuk menyajikan berita yang terbaik untuk pemirsa dengan sajian yang berbeda dengan televisi lain, namun tidak bertujuan untuk memprovokasi. Tidaklah heran bila TVOne selalu konsisten menjadi stasiun televisi berita nomor satu menurut survei dari Nielsen Company. Dengan idealisme yang mereka miliki, TVOne juga tetap diminati banyak pengiklan dan pemirsa tentunya. Regenerasi news anchor dan sportcaster juga dilakukan secara berkala, dengan tidak menafikan peran jurnalis senior yang masih produktif untuk perusahaan. Setelah ditinggal oleh Tina Talisa, TVOne tetap segar dengan kehadiran beberapa news anchor baru seperti Ventin Oktavi, Chairunnisa, dan Fenny Anastasia, dengan tetap mempertahankan beberapa orang incumbent seperti Elvira Khairunnisa dan Brigita Manohara. Semua itu dilakukan demi mencapai tujuannya, tetap menjadi televisi berita yang terdepan.
Bagaimana dengan JKT48? Meski sudah berhasil mengumpulkan basis fans dalam jumlah besar, bukan berarti idol group ini berkembang tanpa kritikan. Bahkan ada sebagian dari kalangan yang disebut-sebut sebagai haters melontarkan tudingan yang sejatinya tidak memiliki dasar kuat. Namun hal ini tidak membuat member JKT48 menjadi patah semangat, mereka justru semakin termotivasi untuk menampilkan performa yang lebih JEGER di hadapan publik. Tuduhan yang mengatakan bahwa JKT48 hanya menjual tampang nampaknya tidak terbukti. Fakta membuktikan, member JKT48 juga bisa membawakan lagu andalan mereka dengan format acapella dalam tayangan iClub48 di NET TV edisi 29 November 2014(link video tersedia di akhir tulisan ini). Bahkan ada juga salah satu member JKT48 yang bisa bernyanyi dangdut dengan cengkoknya yang khas. Di sisi lain, member JKT48 juga memiliki talenta yang bermacam-macam, tidak melulu di bidang musik. Karena sejak awal JKT48 memang didesain untuk mencetak idol, bukan mencetak musisi. Karena sehabis graduate, mereka harus bisa menentukan jalan karirnya masing-masing sesuai keinginan dan kemampuan. Dan sebagai bantahan atas tuduhan miring yang dilontarkan oleh sebagian kalangan terhadap JKT48 selama ini, penulis juga mengutip pepatah dari La Nyalla Matalitti bahwa kebenaran bisa disalahkan namun tidak dapat dikalahkan.
Sudah tahu kan bagaimana? Jika ada perbedaan pendapat, silahkan tulis di kolom komentar dengan bijak tanpa unsur menghina ataupun menjatuhkan.
Berikut kami sertakan link video iClub48 edisi 29 November 2014 pada segmen acapella challenge:
- Team J - First Rabbit
- Team KIII - Mirai No Kajitsu