Menanggapi hal tersebut, PSSI menegaskan bahwa penentuan hak siar ISL ditentukan sepenuhnya oleh BVSports selaku media right licensee ISL 2015. Sedangkan tugas PSSI dalam hal penyiaran ISL hanya sekedar menerima informasi dari pihak BVSports dan PT. Liga Indonesia.
"Banyak yang komplain kepada kami tentang hak siar ISL yang dipegang TV berbayar, namun kami tegaskan bahwa semua urusan terkait lelang hak siar ISL diserahkan sepenuhnya kepada BVSports selaku media right licensee. Sedangkan PSSI sendiri hanya berurusan dengan hak siar timnas berupa home match, bukan untuk turnamen resmi seperti Piala AFF, Piala Asia, dan lain-lain yang berhubungan dengan distributor asing, kecuali jika kami yang membeli hak siarnya.", papar Direktur Legal PSSI Aristo Pangaribuan.
Mengenai adanya pengacakan terhadap siaran langsung ISL 2014, AFC U-19 Championship, dan AFF Suzuki Cup, PSSI menegaskan bahwa hal tersebut adalah urusan kontrak antara stasiun TV dengan pihak provider siaran langsung.
"Kami juga mendapatkan laporan tentang siaran ISL 2014 yang diacak melalui jalur parabola. Sekali lagi kami tegaskan bahwa hal tersebut merupakan implementasi dari perjanjian kontrak antara MNC Group dengan BVSports yang mengharuskan adanya pengacakan pada siaran satelit. Karena bagaimanapun, BVSports juga ingin memasarkan hak siarnya ke beberapa negara. Begitupun dengan siaran AFC U-19 dan AFF Suzuki Cup, kami tidak bisa menyalahkan pihak MNC Group karena mereka juga dibebani oleh kewajiban kontrak dengan World Sport Group selaku provider kedua tayangan tersebut yang memang mengharuskan adanya pengacakan, seperti halnya pada siaran Piala Dunia dan Piala Eropa.", tambahnya.
Sejatinya, PSSI masih sangat memahami banyaknya keluhan dari sebagian masyarakat khususnya di pelosok. Namun di sisi lain, PSSI juga meminta masyarakat untuk menghormati hukum jual beli hak siar.
"Kami sadar bahwa banyak masyarakat yang berkeluh kesah atas rumitnya mekanisme hak siar. Namun kami juga perlu menyadarkan masyarakat untuk bersama-sama menghormati hukum.", pungkasnya.