Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Metode Valuasi Saham

16 Agustus 2014   00:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:26 1418 0
Ada  beberapa  cara  untuk  menentukan  valuasi dari  saham  sektor  perbankan.  Tidak  ada  yang pasti  benar  dari  beberapa  metode  dibawah  ini yang  dijabarkan,  tetapi  semuanya  tergantung mau  dilihat  dari  segi  mana  valuasi  saham tersebut.

P/BV ( Price to Book Value )
Metode  ini  merupakan  metode  yang  paling umum  digunakan  untuk  valuasi  saham perbankan.

BV  =  total  equity  /  jumlah  saham.
Jadi  metode  ini  digunakan  untuk  melihat  harta bersih bank tersebut setelah dikurangi berbagai macam  kewajibannya.  Kenapa  metode  ini paling  banyak  digunakan?  karena  sector perbankan  merupakan  satu-satunya  sektor usaha  dimana  modal  usahanya  termasuk
sangat  kecil  jika  dibandingkan  dengan  total asetnya.  P/BV  =  harga  saham  /BV.  Semakin tinggi  P/BV  berarti  harga  saham  tersebut semakin  mahal.  Tetapi  hal  ini  sangat bergantung  terhadap  ROE  yang  berhasil dibukukan  oleh  bank.  tersebut.  Semakin  tinggi ROE,  maka  investor  semakin  berani  membeli
harga saham bank tersebut dengan P/BV yang semakin tinggi,

PER
Merupakan  rasio  antara  harga  saham  dengan  laba  bersihnya.  Semakin  tinggi  PER  maka  harga saham tersebut semakin mahal, jika semakin besar laba bersih perusahaan, maka rasio PER akan semakin turun. Kelemahan dari metode ini  adalah hasil laba bersih dari suatu tahun buku tidak dapat diketahui ( jika tidak membaca secara lengkap laporan keuangan perusahaan tersebut ). Bisa  saja  lonjakan  laba  bersihnya  berasal  dari  penjualan  aset  tetap,  atau  laba  kurs,  dll  yang diluar  dari  kinerja  operasional  perusahaan  tersebut.  Jadi  laba  tadi  bersifat  one  time  only.

ROE to COE
Bila ROE ( Return On Equity ) dibawah COE ( return minimum yg disyaratkan investor untuk berinvestasi pada suatu saham ), maka investasi pada saham bank tersebut kurang bai (beresiko tinggi).

Market Caps to Deposit
Metode ini digunakan untuk melihat seberapa jauh representasi prospek pertumbuhan dari sebuah bank. Logika yang digunakan u/ pengaplikasian rasio ini adalah DPK merepresentasikan dana yang bisa digunakan oleh bank tersebut u/ disalurkan menjadi aset produktif, terutama yang berimbal hasil tinggi. Pengukuran dengan rasio ini hanya akan valid jika sektor perbankan dalam kondisi baik,

tidak dalam kondisi krisis ( utamanya krisis likuiditas ). Karena sebagian besar DPK tersebut bisa disalurkan menjadi kredit.

Pasar saham telah pasti menghasilkan para pahlawan dan penjahat selama bertahun -tahun. Dan
sementara  penjahat  sudah  banyak,  para  pahlawan  hanya  sedikit.  Salah  satu  dari  orang  baik
(bagi saya, setidaknya) adalah Jesse L. Livermore. Dia dianggap oleh banyak trader terkemuka
Wall Street sebagai trader terbesar yang pernah hidup.
Meninggalkan  rumah  pada  usia  14  dengan  tidak  lebih  dari  lima  dolar  di  sakunya,  Livermore
melanjutkan  untuk  mendapatkan  jutaan  dollar  di  Wall  Street  pada  saat  itu.  Jual  atau  beli
bukanlah  masalah  bagi  Jesse.  Sebaliknya,  ia  senang  untuk  mengambil  apa  pun  yang  diberikan
pasar  karena  dia  tahu  apa  yang  setiap  trader  yang  hebat  tahu:  Pasar  tidak  pernah  naik  terus
ataupun  turun  terus.  Dalam  salah  satu  langkah  yang  membuatnya  terkenal,  ia  membuat
keberuntungan  besar  dari  spekulasinya  melawan  pasar  pada  tahun  1929,  mendapatkan  $  100
juta  keuntungan  dari  short-selling  selama  kejatuhan  pasar.  Keuntungan  tersebut  setara  dengan
$12,6 milyar nilai sekarang.
Itulah salah satu alasan mengapa biografi awalnya yang berjudul Reminiscences of a Stock
Operator menjadi salah satu buku wajib bagi trader berpengalaman juga untuk pemula. Inti dari
seorang pejudi dan speculator, pandangannya ke sifat manusia dan pasar telah banyak dikutip
semenjak saat itu.
Dibawah ini beberapa dari pelajaran mengalahkan pasar:

On the school of hard knocks:
Permainan  mengajariku  sebuah  permainan,  dan  itu  tidak  menyakitiku  seperti  sebuah  tongkat
pemukul,  sehingga  butuh  waktu  5  tahun  untuk  belajar  bermain  dengan  cukup  pintar  untuk
menghasilkan keuntungan yang besar ketika saya benar.

On losing trades:
Kehilangan uang adalah masalah saya yang terakhir. Kerugian tidak pernah menjadi masalah ku
ketika  aku  mulai  merealisasikannya,  besok  aku  akan  melupakan  semua  namun  Kesalahan  –
bukan  merealisasikan  kerugian-  adalah  yang  menyebabkan kerusakan baik dibuku saku dan jiwa..

On trading the trends:
Mengabaikan  ayunan  besar  dan  mencoba  untuk  melompat masuk  dan  keluar  itu  fatal  bagi  saya.  Tidak  ada  yang  bisa menangkap  semua  fluktuasi.  Dalam  pasar  bull  permainan  ini adalah  untuk  membeli  dan  menahan   terus  sampai  Anda  yakin bahwa pasar bull sudah dekat akhirnya.

On sticking to his plan:
Apa  yang  mengalahkanku  tidak  memiliki  kepandaian  yang  cukup  untuk  mengikuti
permainanku sendiri -  yaitu, untuk memainkan pasar hanya ketika aku puas dengan keadaan
sebelumnya yang menguntungkan permainanku. Ada orang bodoh yang melakukan hal yang
salah  sepanjang  waktu  di  mana-mana,  tetapi  ada  juga  Wall  Street  bodoh,  yang  berpikir  dia
harus  trading  sepanjang  waktu.  Tidak  ada  orang  yang  dapat  memiliki  alasan  yang  cukup
untuk  membeli  atau  menjual  saham  harian   atau  pengetahuan  yang  cukup  untuk  membuat
nya bermain cerdas.

On speculation:
Jika seseorang telah mengatakan kepada saya metode saya tidak akan bekerja, namun saya
akan  mencobanya  untuk  memastikan  untuk  diri  saya  sendiri,  karena  ketika  saya  salah  satu
hal  meyakinkan  saya  tentang  itu,  dan  itu  adalah,  untuk  kehilangan  uang.  Dan  aku  hanya
benar ketika saya menghasilkan uang. Itulah berspekulasi.

On respecting the tape:
Spekulan harus menyibukkan diri dengan membuat uang keluar dari pasar dan tidak dengan
bersikeras  bahwa  tape  (alat  yang  dipakai  untuk  transaksi  saham  saat  itu)   harus  setuju
dengan dia. Jangan pernah berdebat dengan itu atau meminta alasan atau penjelasan.

On human nature and trading:
Musuh  paling  mematikan  dari  spekulan  adalah:  tidak  peduli,  tamak,  takut  dan
berharap.Semua  buku  undang-undang  di  dunia  dan  semua  buku  aturan  pada  semua  Bursa
bumi tidak dapat menghilangkan sifat tersebut dari manusia.

On riding the trend to the big money:
Orang yang bisa tepat dan ketat sangat jarang di jumpai dan merupakan  hal  yang  paling  sulit  dipelajari.   Tapi  itu setelahseorang   operator  saham  mengalami  mendapatkan uang  banyak.  Secara  harfiah  itu  benar  bahwa  jutaan  dolar bisa  didapatkan  dengan  mudah  oleh  seorang  trader  setelah ia  tahu  cara  trading   dari  ratusan  trading  yang  telah dilakukan sebelumnya.

On the nature of Wall Street:
Wall  Street  tidak  pernah  berubah,  kantong  berubah,  penghisap  berubah,  saham  juga, tetapi Wall Street tidak pernah berubah, karena sifat manusia tidak pernah berubahLalu apa yang terjadi dengan Jesse L. Livermore ?Dia tidak mati sebagai orang miskin, tidak oleh imajinasi sekalipunNamun ia mengambil nyawanya sendiri, dan percaya bahwa ia adalah sebuah kesalahan yang membuktikan bahwa uang tidak dapat membeli kebahagiaan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun