Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ketika Hatimu Galau

9 Januari 2019   08:19 Diperbarui: 9 Januari 2019   08:33 50 2
Banyak yang galau, sedih, bahkan menangis. Dan,  luar biasanya lagi sampai ada yang mau mengakhiri hidupnya.

Hanya karena...
katanya, "patah hati...?"

Mengapa ya...???

Mungkinkah karena hatinya seperti ranting kayu yang rapuh sehingga bisa patah?

Karena kalau hatinya seperti kaca, maka ia pun akan bisa pecah.

Kalau hatinya seperti kertas, maka ia pun bisa sobek.

Kalau hatinya seperti kain, maka ia bisa tercabik.

Kalau hatinya seperti kapas, maka ia bisa melayang dihembus angin.

Kalau hatinya seperti buih, maka ia bisa terombang ambing di tengah lautan.

Kalau hatinya seperti pasir, maka ia pun bisa menjadi fatamorgana.

Jadi,
seperti apapun hatinya, ketika ia mengalami peristiwa hebat yang membuatnya galau, sedih, menangis, bahkan bunuh diri,

itu karena hatinya tidak kokoh.

Hati kok dipatahin,
Patah kok dihatiin...?

Hati itu, bukan milik oranglain.
Hati, bukan kepunyaan harta dan jabatan.

Maka, jangan serahkan hatimu sepenuhnya begitu saja  kepada mereka.

Agar, hatimu tidak patah sampai membuatmu galau, sedih, menangis, dan ingin bunuh diri.

Serahkan saja hatimu kepada Allah, supaya hatimu tenang dan bahagia. Sampai akhir kehidupanmu pun akan diliputi senyum malaikat dan semerbak surga.

Amiin...

Muhammad Idrisman Mendefa

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun