Mencoba menjaring matahari di pinggiran pagi yang tak lagi utuh
Kala mendung bergelayut di atas Aula SPENSAGI
Kemanakah kemarau yang dulu kupeluk dijejaring rindu?
Kemanakah gersangnya hati yang dulu hampir terbakar?
Saat pijar terpendar di rimbun kesedihan
Lalu air mata belusukan mencari muara
Kemanakah kesejahteraan rakyat itu pergi?
Kemanakah tangisan rakyat harus diadukan?
Telah kau semaikan janji-janji di mimbar kampanye
Tapi kau paksa rakyat memanen kesengsaraan
Pesta rakyat akan tiba
Kau sibuk menyusun program busuk
Maka atas nama nurani
Mohonkan izin kepada MUI
Agar Golput tidak haram bagi kami