Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

TEATREKAL SENGKUNI

9 Juni 2014   00:32 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:39 30 1
Berbekal kenangan
Kusisir masa depan yang mulai buram

Kuharap cinta memegang peranan penting pada sebuah keadilan
agar tak ada lagi tumbal yang harus menjadi korban


Maka, satu persatu kenangan berkelebat mengelilingi pikiranku
Tangis...
Tawa...
Senyum...
Air mata...
berkolaborasi dalam nyata dan tercipta sebentuk treatrikal "SENGKUNI" saat itu juga.

Aku tak mau lagi berpikir tentang dunia,
karena duniaku kini dan seterusnya berada dalam genggaman penguasa -yang katanya- adil dan bijaksana.

Aku hanya berusaha mencipta dzikir rohani
meski tak seorangpun peduli

Aku mencoba mencipta rasa dalam balutan tangis dan air mata
Aku mencoba mengikis tragis dalam hembusan senyum dan tawa

Maka, ijinkan aku "Bercinta" pada Sang Pencipta.

*Maghrib dah masuk wilayah Gianyar

‪#‎Seperti_Pena_Mendustkan_Tinta‬

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun