Iowa City, Amerika Serikat, 15 tahun lalu. Sebuah buku di barisan barang antik di sebuah toko antik, sebuah buku tipis menarik perhatian saya. Warnanya kuning kunyit dengan skets "patung" yang entah siapa atau apa, minimal bagi saya. Judulnya menarik: REPUBLIC OF THE UNITED STATES OF INDONESIA. HISTORICAL ILLUSTRATED ALBUM. Wah... Ata izin yang punya toko saya buku-buka isinya. Ternyata isinya lebih dari 100 Prangko era Republik Indonesia Serikat (RIS). Limited Edition pula. Selain prangko ada teks pula mengapa prangko di era RIS ini ada gambar negarawan Amerika Serikat seperti George Washington dll. Ada juga penjelasan bahwa pencantuman itu berdasarkan perintah Soekarno dan mengapa pula Soekarno memerintahkan itu. Ada pula penjelasan mengapa dipakai kata REPOEBLIK dan mengapa pula lantas berganti REPUBLIK. Ada pula peran AS sehingga Belanda menarik Blokade lautnya atas Indonesia. Lalu saya buku antik ini saya beli. Cukup mahal. Sesampainya di Indonesia, saya hubungi sebuah kantor pos besar dan menunjukkan buku ini kepada kepalanya. Beliau terkagum-kagum dan menyatakan semua prangko itu ASLI. Lalu saya mengirim email kepada penerbit buku prangko ini. Saya tanyakan tahun berapa album prangko ini diterbitkan. Berapa exemplar terbitnya. Ingat ini limited edition. Jawabanpun tiba, tetapi mereka tidak dapat menjawab pertanyaan karena penerbit tersebut telah beralih tangan (maklum sudah puluhan tahun) dan telah beralih kegiatan. Album ini sangat pas bila dimiliki lembaga pemerintah seperti museum, atau Pusat Informasi Nasional, atau museum Bung Karno. Karena dalam album ini ada penjelasan mengapa Bung Karno memerintahkan gpencantuman gambar negarawan Amerika Serikat nongol dalam prangko Indonesia. Alasan lainnya, prangko sekarang suda semakin langka, sehingga bila dipamerkan masyarakat akan dapat menikmati keindahan masa lalu, dan kecanggihan taktik Bung Karno ambil hati Amerika sehingga AS mengancam Belanda yang sedang Blokade laut Indonesia untuk pergi. Menatik, bukan? Untuk anda, bila ada pertanyaan silahkan hubungi saya. Terima kasih.
KEMBALI KE ARTIKEL