Jum'at, 2 November 2018, tidak seperti biasanya, jelang terbang dari bandara Husein Sastranegara menuju bandara Radin Inten II Lampung, hati saya berdebar-debar, karena ditengah suasana musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT-610, ada perasaan was-was yang saya rasakan. Walau demikian, saya tetap berdoa dan pasrah, menyerahkan urusan nasib dan takdir kepada Allah Swt.
KEMBALI KE ARTIKEL