Dua dekade telah berlalu sejak kematian tragis Munir Said Thalib, seorang pejuang hak asasi manusia yang namanya kini menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan di Indonesia. Munir tidak hanya dikenal sebagai aktivis, tetapi juga sebagai figur moral yang dengan gigih menantang pelanggaran hak asasi manusia di bawah kekuasaan negara. Kematian Munir, yang disebabkan oleh keracunan arsenik dalam penerbangan Garuda Indonesia menuju Belanda pada September 2004, menjadi titik balik dalam sejarah pergerakan hak asasi manusia di Indonesia. Sayangnya, hingga saat ini, pertanyaan tentang siapa yang bertanggung jawab atas kematiannya masih belum mendapatkan jawaban yang memadai, mencerminkan betapa jauhnya keadilan dari genggaman kita.
KEMBALI KE ARTIKEL