NSU: Pak, maafkan saya. Saya telah melakukan penyelewengan biaya wisma Atlet dan pembelotan partai saya.
MBJ: Saya maafkan kamu, nak. Lain kali jangan gitu lagi, ya nak!
NSU: Ya, pak. Saya berjanji. Dan, saya bawa oleh-oleh dari luar negeri. Ini, pak! (Sambil menyerahkan bungkusan yang masih tertutup kado)
MBJ: Oh makasih, nak. Tak usah repot-repot.
NSU: Gak usah sungkan.
Setelah itu, acara munggahan selesai. MBJ kembali ke rumah dinasnya dan membuka isinya. MBJ marah besar ketika dibukanya bingkisan dari NSU. Rupanya, bingkisan itu adalah Promag.
MBJ: Kampret tu anak, saya tak maafkan kamu, nak! Saya tak memiliki penyakit maag!
Lalu, si satpam MBJ membawakan bingkisan itu kepada tuannya.
Satpam: Daripada tuan marah-marah, lebih baik ada bingkisan yang lebih bagus lho.
MBJ: Coba kemarikan!
Satpam: Ini tuan (Sambil Menyerahkan bingkisan)
MBJ saat membuka bingkisan kedua ini, MBJ tersenyum dan merasa senang.
Dalam bingkisan itu tertera foto-foto syur Melisna Dwee, kunci2 mobil mewah miliknya dan tiket jalan2 dari Jayus Timbunan. Dan, ada suratnya juga lho.
Yang terhormat,
Malih Bin Juki
di tempat
Daripada mikir2 negara, mending kita jalan2 bareng yuk! Kita jalan2 pake mobil si