Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Tolak Calon Pemimpin Korup!

7 Juli 2013   00:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:54 364 1
Persoalan korupsi dapat dilihat dari berbagai dimensi. Kita bisa melihatnya sebagai bagian dari proses politik di era demokrasi yang cenderung memuja kebebasan dan kekuasaan seperti kita saksikan selama ini. Kita juga meneropongnya dari kacamata sosial budaya yang menganggap korupsi sebagai kebiasaan yang melekat dalam diri manusia Indonesia. Begitu juga, korupsi dapat dipandang sebagai manifestasi dari rendahnya iman seseorang karena agama sepertinya sudah tidak memiliki relevansi lagi dengan keseharian kita; urusan dunia dan akhirat adalah dua hal yang berbeda.

Tulisan ini tidak ingin mengulas korupsi dari berbagai perspektif tersebut melainkan ingin melihatnya sebagai bagian yang tidak terpisahkan satu faktor penting dalam sistem organisasi, yaitu kepempimpinan dan etika publik. Argumen penulis mengenai perlunya melihat korupsi dari perspektif ini adalah keyakinan bahwa kepemimpinan dan etika publik merupakan variabel penting yang menentukan hitam putihnya organisasi. Bila sebuah organisasi memiliki kinerja yang buruk, sudah dapat dipastikan bahwa hal itu memiliki hubungan dengan kualitas kepemimpinan yang buruk pula. Sebaliknya, pemimpin yang kompeten dan berintegritas akan mampu membawa organisasi menjadi lebih baik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun