Kata “
mappa” yang berarti kain atau saputangan mulai dikenal dalam bahasa Latin Klasik sekitar abad ke-5. Namun, dalam konteks kartografi, penggunaan kata ini sebagai “
mappa mundi” (peta dunia) mulai berkembang pada Abad Pertengahan, sekitar abad ke-8 hingga ke-12 di Eropa. Istilah ini kemudian menyebar ke berbagai bahasa Eropa seperti Belanda, Portugis, dan Spanyol selama Abad Pertengahan dan Zaman Renaisans. Di Nusantara, kata “
peta” mulai dikenal lebih luas pada masa kolonial, sekitar abad ke-16 hingga ke-17, ketika bangsa Eropa seperti Portugis dan Belanda memperkenalkan konsep kartografi kepada penduduk lokal.
KEMBALI KE ARTIKEL