Dampak penderitaan langsung yang akan dialami akibat adanya kenaikan harga barang (sembako) dan jasa (angkutan umum) adalah masyarakat kelas bawah, yakni masyarakat yang belum mapan ekonominya secara nyata, dan masyarakat yang juga belum mapan kehidupan ekonominya tapi tak tampak nyata (terselubung).
Bisa dibayangkan betapa berat kehidupan mereka dalam memenuhi semua kebutuhan dasar di kesehariannya. Sementara itu penghasilan yang didapat makin tidak menentu. Hingga akan kemana lagi mencari jalan keluar untuk mengatasi krisis ekonomi keluarganya? Apakah mereka tidak boleh hidup? Tidak memiliki hak hidup dinegeri yang subur dan kaya ini?
Tentu saja tidak, mereka tetap memiliki hak hidup. Mereka harus hidup. Mereka harus bertahan. Mereka harus diangkat dari kehancuran secara ekonomis. Tapi siapa yang akan melakukan? Yang akan mengentaskan mereka dari jurang kehancuran ekonomi tersebut? Karena mereka sendiri sudah kewalahan memerangi kerasnya kehidupan.
Dalam keadaan darurat seperti ini tentu pemerintah sangat berkepentingan, yakni untuk melaksanakan dan mewujudkan tugas dan tanggugjawab konstitusional-nya secara nyata dan jelas/ pasti. Tidak hanya secara sporadis, tidak hanya mengatasi permukaannya saja. Melainkan secara mendalam dan tuntas. Sampai mendasar. Dilakukan dengan niat yang sungguh- sungguh. Secara totalitas tanpa reserve. ~
Regards, Antonio Ardoko.