Outsourcing merupakan keputusan strategis oleh industri buat kurangi bayaran serta tingkatkan efisiensi dengan mempekerjakan orang ataupun industri lain buat melaksanakan tugas, membagikan layanan, ataupun menanggulangi pembedahan yang lebih dahulu dicoba oleh karyawan di dalam industri. Dengan kata lain, outsourcing merupakan aplikasi memperoleh guna pekerjaan tertentu dicoba di luar industri. Proses outsourcing guna bisnis diucap pula contracting out. Outsourcing bisa mengaitkan penyedia pihak ketiga yang besar semacam IBM buat layanan TI ataupun cuma mempekerjakan pekerja kantor sedangkan ataupun kontraktor independen.
Tipe Pekerjaan Outsource yang Umum
Tipe pekerjaan outsourcing sangat tergantung pada kebutuhan bisnis serta industri tempat mereka beroperasi. Aktivitas outsourcing yang sangat universal meliputi:
1. Penyusunan konten
2. Layanan sokongan pelanggan
3. Pemasaran
4. Manajemen rantai persediaan
5. Manajemen Sumber Energi Manusia
6. Akuntansi
7. Rekayasa
8. Riset serta desain
9. Layanan pemrograman komputer
10. Pemenuhan pajak
11. Keuangan
12. Administrasi pelatihan
Contoh Outsourcing
Berikut merupakan sebagian contoh gimana industri melaksanakan outsourcing guna tertentu:
Industri A tumbuh pesat serta memerlukan lebih banyak ruang kantor. Tetapi, industri ini terletak di posisi yang sangat mahal serta tidak terdapat ruang buat tumbuh. Industri bisa melaksanakan outsourcing sebagian pekerjaan yang memakan ruang kantor( misalnya, entri informasi ataupun sokongan layanan pelanggan) buat kurangi kebutuhan hendak ruang bonus.
Industri B menikmati berhasil besar sepanjang setahun terakhir serta dikala ini lagi mencari buat memperluas lini produknya. Tetapi, industri terkendala oleh jumlah pekerja yang terbatas. Oleh sebab itu, buat memperluas lini produknya sendiri, Industri B butuh memperlambat penciptaan pada sebagian produk yang terdapat. Industri bisa melaksanakan outsourcing pekerjaan ke pabrik lokal eksternal buat kurangi hambatan tenaga kerja.
Industri C merupakan produsen mobil yang mengalami kenaikan bayaran bahan baku serta tenaga kerja. Oleh sebab itu, margin keuntungan atas beberapa barang manufakturnya terus menyusut bersamaan dengan meningkatnya bayaran. Industri bisa mengalihdayakan sebagian dari proses produksinya, misalnya pembuatan serta pemasangan jendela di mobil mereka. Waktu serta bayaran perakitan bisa dihemat dengan mengalihdayakan proses penciptaan yang mahal ke industri eksternal yang bisa melaksanakannya dengan bayaran lebih murah.
Alibi buat Outsourcing
Alibi sangat universal buat melaksanakan outsourcing meliputi:
Kurangi bayaran pembedahan, tenaga kerja, serta overhead
Lebih fokus pada kompetensi inti industri, serta dengan demikian tingkatkan keunggulan kompetitifnya dengan mengalihdayakan proses yang memakan waktu ke industri eksternal
Melepaskan sumber energi internal serta memakai sumber energi buat tujuan lain
Kurangi resiko dengan berbagi resiko dengan pihak eksternal serta membangun kemitraan yang bermakna
Tingkatkan fleksibilitas serta efisiensi dengan mendelegasikan tanggung jawab yang susah buat dikelola serta dikendalikan kepada industri eksternal
Kekurangan Outsourcing
Walaupun terdapat sebagian alibi buat melaksanakan outsourcing, terdapat pula kelemahan dari aplikasi tersebut, semacam:
Resiko kehabisan informasi sensitif serta hilangnya kerahasiaan oleh aktivitas ataupun proses outsourcing ke pihak eksternal
Hilangnya kendali manajemen serta ketidakmampuan buat mengatur pembedahan kegiatan ataupun proses yang dialihdayakan
Industri outsourcing bisa membebankan bayaran tersembunyi ataupun tidak terduga dengan membuat perjanjian kontrak yang panjang dengan banyak cetakan kecil
Minimnya kontrol mutu, sebab industri outsourcing kerap kali berorientasi pada keuntungan daripada fokus melaksanakan pekerjaan dengan baik