Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Bintang, Selamatkan Aku!

5 September 2013   19:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:18 107 0
Seterang itukah sinar yang kau pancarkan, Bintang? Hingga aku tenggelam dalam kilauanmu yang samar. Mengapa ketika aku hendak menikmati angin malam bersama kunang-kunang, kau seolah datang dan jatuhkan seribu meteor di jantungku.

Entah racun apa yang kau berikan padaku dua belas tahun yang lalu. Yang kutahu, ketika aku terbangun, aku mendapati diriku melayang dan ingin curi engkau dari angkasa.

Tahukah kau? Racun itu telah mengalir dalam regulasi darahku. Perlahan-lahan membentuk sel-sel baru dalam volume yang semakin tidak sedikit dari waktu ke waktu. Lihatlah hasil perbuatanmu, Bintang. Aku pesakit sekarang. Sudah kronis dan hanya bunga ajaib dari puncak gunung nun jauh di mata yang mungkin bisa menyembukanku.

Coba bayangkan, Bintang. Dua belas tahun aku bersahabat dengan penyakit ini. Waktu yang cukup lama hanya untuk merangkai rangkaian kata yang mungkin kau sendiri juga tidak paham apa maksud aku berbuat begini.

Bintang,

Ulurkan sedikit cahayamu.

Atau campakkan aku ke puncak gunung itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun