Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Menawar Kebisuan

5 September 2013   19:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:18 87 0
Lama sudah tak kata kau
Aku menggamit resah terlalu parah
Entah kenapa hanya kau yang terang
Entah kenapa pada kau aku menengadah
Menawarkan segenggam kebisuan penuh tanya
Memberi sekotak kode tak terpecahkan

Dan kau tetap tak bersuara
Kau tetap tak memberi arah kembali sejelas
yang mereka surati
Sedang bunga harapan bertumbuh di sanubari
Siap mekar dan belum bersedia mati

Entah siapa aku di masa depan
Entah siapa kau di mataku nanti
Entah bagaimana nasib bunga harapku nanti
Terlalu banyak entah di sana-sini

Dan aku masih menawar kebisuan
Akan tetap terbisu sampai suatu hari
Kedua mata ini siap menembus
Sinar matamu
Sampai suatu ketika
Segenap hati ini siap dimiliki
Olehmu, hanya olehmu

Medan, 15 Maret 2013

Ida Mayasari

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun