Tidak Mudah untuk Menegakkan Kebenaran

Manusia dilahirkan ke muka bumi ini untuk menjadi khalifah, paling tidak khalifah untuk dirinya sendiri. Jabatan khalifah yang diberikan Tuhan tersebut merupakan amanah yang harus dijalankan oleh semua orang tanpa terkecuali, termasuk pendidik yang juga manusia dengan segala kelebihan dan kelemahannya. Pendidik mendapat amanah untuk mendidik anak didiknya agar  menjadi manusia terdidik yang selalu bertindak sesuai dengan ilmu yang telah dipelajari bangku pendidikan. Sekilas terlihat begitu gampang, akan tetapi ternyata sangat berat dan butuh kesabaran yang melimpah.

Mendidik manusia untuk tetap menjadi manusia tidaklah mudah terutama sekali ketika nilai moral dan etika sudah dipertaruhkan. Penanaman nilai-nilai kebenaran kepada anak didik, baik yang berlaku universal ataupun partikular selalu menjadi tersendat-sendat ketika semua pendidik tidak kompak dalam melakoninya dan  ada yang masa bodoh hanya karena tidak mau terbebani oleh aktivitas-aktivitas yang tidak berkontribusi terhadap kesejahteraan pribadi. Begitu juga ketika teori dan praktek berbenturan dan tidak satunya kata dengan perbuatan. semua hal tersebut menjadi sebab beratnya menegakkan kebenaran dalam semua konteks. Seringkali ketika kita mencoba untuk menegakkan kebenaran, banyak onak dan duri yang menghadang, banyak pihak yang tidang senang, yang mencemooh, dan bahkan banyak yang mencekal. Apakah bertindak benar dan menegakkan kebenaran bukan merupakan amanah bagi semua umat manusia? Lantas mengapa? Wallu a'lam bisshowab!