Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Dinding Tosca Berdebu

3 November 2011   17:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:05 185 4
.

Pada dinding tempat aku menulis namamu, biru tosca berdebu

Masih bergetar jemariku, menyentuh dinding itu

Mengusap coretan yang kian usang

Dan bingkai fotomu lusuh oleh waktu

.

Pada dinding tempat aku berbisik rindu, biru tosca berdebu

Suaraku menempel pada kusam dinding itu

Memudar warna tosca, warna rindu yang tua

Aku terbatuk menghirup debu dan siluet senyummu

.

Pada dinding tempat aku memanggil kisahku, biru tosca berdebu

Seluruh warna dan benda masih pada tempatnya, kecuali bayangmu

Ia semakin nyata dalam keheningan yang sempurna

Dan lagu-lagu tentangmu, nada yang sama menanti kabar kembalimu

.

Pada dinding tempat aku mengukir kehilanganku, biru tosca berdebu

Datanglah senja nanti seperti kau kemari kala senja itu

Masihkah dinding ini tak bisa mengantar pesan padamu

Dan segala yang kutulis berulang kali, huruf-huruf mati

.

Ataukah dinding itu telah palsu, biru tosca yang sama berdebu

Getar jemariku, getar airmataku mengusap debu pada namamu

Masihkah tosca itu dinding hatimu

Ataukah pudar warna yang tak pernah benar-benar dirimu

Kini sepertinya dinding itu wajah tosca yang baru

.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun