Sebenarnya manusia belajar berjuang sejak berada di dalam rahim ibunya. Ia berjuang untuk hidup. Perjuangan sel-sel sperma ketika air mani yang rata-rata mengandung kurang lebih 500 juta sel. Sperma melakukan proses perjalanan yang lama dan berliku. Kemudian terus di seleksi lalu tinggal separuhnya yang masih hidup dari sel sperma tersebut, karena masing-masing berupaya merebut tempat pertemuan dengan ovum di rahim. Perjalanan dilanjutkan menuju saluran telur atau tuba, disini pun banyak yang rontok, dan tersisa hanya sel-sel yang tekun berjuang. Itulsh perjuagan di alam rahim. Namun perjuagan masih diteruskan hingga akhirnya satu benih sel saja yang menjadi pemenang dalam kompetisi perjuangan mencapai pertemuan dengan ovum. Itulah kita.
KEMBALI KE ARTIKEL