1. Padi rebah sampai ke akar-akarnya
2. Polanya tidak simetris, ada yang lebar, ada yang sempit.
3. Di titik tengah, ditemukan adanya lubang dengan kedalaman sekitar 25 cm dengan diameter 4 cm.
Kalau tiga kesimpulan di atas dibalik logikanya, maka akan menghasilkan pernyataan bahwa untuk menyimpulkan crop-circle bukan buatan manusia maka haruslah dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Padi tidak rebah sampai ke akar-akarnya
2. Polanya simetris
3. Tidak ada lubang di titik tengah
Seperti kita ketahui, alternatif yang beredar mengenai pembuat crop-circle selain manusia adalah :
1. Alam secara kebetulan
2. Makhluk lain selain manusia.
Sekarang kita uji alternatif pertama. Jika alam yang membuat crop-circle, apakah logis memastikan bahwa padi tidak rebah sampai ke akarnya, polanya simetris, dan tidak menimbulkan lubang di titik tengah crop-circle ? Tidak logis bukan ?
Jadi, tiga alasan dari LAPAN di atas tidak layak menghasilkan kesimpulan bahwa manusia adalah satu-satunya jawaban mengenai siapa pembuat crop-circle Sleman. Masih terbuka alternatif bahwa alam (secara kebetulan) membuat padi rebah sampai ke akarnya, menghasilkan pola yang tidak simetris, atau membuat lubang di titik tengah crop-circle.
Selanjutnya, kalau kita uji alternatif kedua (makhluk selain manusia), akan lebih "unik" lagi logika pembuatan kesimpulan LAPAN di atas. Makhluk (selain manusia) apakah yang dipastikan oleh LAPAN mampu membuat crop-circle yang padi tidak rebah sampai ke akarnya, polanya simetris, dan tidak ada lubang di titik tengahnya ? Jika itu UFO (alien), bagaimana mungkin LAPAN memastikan bahwa jika UFO (alien) membuat crop-circle maka pastilah padi tidak rebah sampai ke akarnya, polanya simetris, dan tidak menimbulkan lubang di titik tengah crop-circle, sementara LAPAN sendiri dalam banyak pernyataan menyangkal eksistensi UFO (alien) ? Jelas logika yang bertabrakan.
Jadi menurut saya, tiga alasan dari LAPAN di atas cuma dapat dipakai sebagai dasar untuk membuktikan bahwa manusia mampu membuat crop-circle Sleman dan sama sekali belum layak untuk membuat kesimpulan (secara ilmiah) bahwa pembuat crop-circle Sleman adalah manusia.