Introvert dalam Cinta*
Puji-pujian : Tuhan begitu rupawan ciptaanMU seketika tak butuh lama-lama Aku lunglai menikmati-nya, terpesona dengan segala kemewahan isi dunia dan dengan KAYA-nya akan Perasaan. Saat itu juga Aku berusaha menepis segala ke-sempurnaan Fana,, seolah-olah Dunia akan hancur besok pagi.
Aku tak punya ragu, cuma KAU Maha Sempurna,,
Aku tak pernah tahu tentang ke-ajaiban esok hari dan tak pernah tahu dengan perpisahannya, sampai detik ini pujian akanMU selalu ku-simpan dalam saku-hatiku sebagai investasi tiada batas,,
Tersadar KAU begitu benci lalu KAU hempaskan Aku dikilometer15 Subang,, Sombongnya Aku, terlalu sombong dengan kebesaran hatiku, ke-egoisan, infantil lalu Aku bangga Skeptis
Kekuatanku hanya saat Aku sendiri, mengemis cengeng sesegukan tak-tahu malu dan jera,,,
Kekuatanku saat Aku merasa ber-komunikasi denganMU,,
Kelemahanku saat Aku merasa sendiri dan men-zolimi sesama-ku,,
Kelemahanku tentang egois-nya Fikiran
Aku berkhayal tentang mimpi tanpa tidur, tentang berjalan tanpa kaki dan memegang tanpa tangan dan jari,,,
itu terlalu bodoh dilakukan oleh sebagian kebodohanku,, oleh sikap diam-ku, oleh segala sesuatu yang berat selalu ku-ucapkan,, dan Aku berbicara tentang Hati serta-merta tulisan
Surat untuk Agnes,,*
Surat-ku untuk kekasih yang selalu belajar mengenali dirinya,,
Tak akan kamu sadari luas dan dalamnya Lautan tak akan menandingi dengan apa yang ku-punya, setidaknya Aku menemukan-mu dengan satu-dua bait Doa',,
tak akan kamu sadari mulut ini terkunci rapat-rapat ketika Aku ungkapkan dengan sikap childish-ku, tapi Aku merasa se-dewasa orang yang mengaku dewasa,,, setidaknya dengan kekuatan hati ku-ungkapkan dengan Skeptik-ku,,
Kekasih yang didatangkan karena harapan yang jauh sebelum Aku melihat begitu Cantik-nya AnugerahNYA dititipkan pada wajah-mu,,
Akupun ber-khayal menjadi sebagian laki-laki yang seperti tanpa cela, tapi Alam selalu mengenalkan-ku pada kesederhanaan dan Akupun mencinta,,
Buku-buku yang ku-baca dalam 1minggu ini tertepis oleh sesuatu teori yang lebih bermakna, yang lebih bermakna, yang lebih bisa mengajarkan-ku berkata-kata,,,
Rumah Sakit Jiwa*
Seorang Scizophrenia menatap-ku dalam-dalam ketika Aku menatap mata, ucapan seketika gerakannya 7Tahun lalu,, padahal Aku tak pernah menganggap dia segila yang Teori jelaskan tentang penyimpangan pribadi,,, AKUPUN SAMA DENGANMU, PENERIMAAN INDIVIDU PAYAH MACAM MEREKA TERLALU PICIK, SEOLAH-OLAH DUNIA TAK AKAN HANCUR DENGAN KESOMBONGAN MEREKA!!!
Khayalan*
Akupun berperang dalam hati tentang Mimpi yang kubuat-buat, Aku mau segagah Superman tapi sejaim Clark Kent!!!,,
Wallahhh,, apalah artinya kamu itu??? apa yang kamu punya?? jadi saja kamu Clark Kent dan Kamu tetap saja terdiam tak berani ungkapkan sesuatu bahkan menyapa si-Louis karena kamu culun atau cukup bodohh dengan kepiintaran dan kacamata tebal-mu!!!!
atau jadilah Superman, Kamu itu gagah tapi tetap saja Kamu penakut dan Melankolis,, di-otakmu Louis tapi tak cukup berani mengajaknya hidup dengan-mu karena alasan Kamu puunya tanggung-jawab lebih besar pada dunia!!! Maka Matilah kamu di-atas Krypton,,,
Aku tahu tak terbesit hal-nya Aku mengharapkan seseorang memaksakan empati, Aku itu kurang kerjaan dengan tulisan-ku, Aku itu terlalu mengada-ada,, Aku itu cerewet semacam Tante-mu!!! memaki system,, dan otoriter!!! tapi Aku selalu suka dengan Argumen-ku,,,
Akupun tahu ber-argumen adalah sesuatu bahwa Aku cukup mengerti tentang dunia,, padahal TIDAK!!! Aku tak pernah mengenali diri sendiri,,, sampai saat Aku bertemu dengan Kekasih,,, Aku tak perlu jadi Superman,,
Sesal*
Akupun tahu, tak jarang Aku terlambat memaknai kebersamaan singkat,, yang senyata-nyatanya orang percaya dengan kehadiran-ku, orang yang benar-benar berharap jadi kepalan tangannya, berharap jadi lampu senter ketika dia kegelapan!!! Gusti, bodohnya laki-laki macam Aku,,, sampai akhirnya Aku sadar kalau Aku menyesal,,,
Akupun tahu itu, wahai tafsir hidup!!!! apa-apa yang tak ku-ucapkan kau sampaikan lewat ketidak-sadaranku,, saat mataku lelap terpejam oleh waktu malam sesaat,,
Milad*
sesaat Aku berfikir tentang Najar, sesaat Aku rayakan Milad lebih dari seumuran Perak!!! tapi tetap saja Aku tak pernah dewasa, itu seolah-olah diyakinkan Kalian,,
Aku payah, karena masih belajar telusuri itu,,, tapi kalian lebih payah!!!
Aku sama sekali bukan orang menyenangkan, ketika Aku tahu jadi bahan observasi Dosen Pembimbingku di-semester 2,,, yealahhhh, dengkul!!! Semua-mua harus Asertif, terbuka dan JUJUR. Lalu Aku mulai belajar ber-peran sesuai suasana Hati, seperti seorang Klien Konsultasi lalu Aku di-hadapkan dengan kondisi nyata, tambah ber-kelainanlah Aku!!!
Sahabat dan ego*
Apalah itu introvert oleh sebagian orang seketika Aku bertarung di-jalanan karena egois, memukul pelipis ciptaanMU seperti binatang, menendang-nya sampai pincang dan Aku bangga lalu menangis sesegukan lagi diRuang Tahanan 2x2 gelap, ber-pesing dan Aku bangga karena Aku tak dewasa!!! Sahabat-ku berbanding terbalik dengan kehidupanku, dia seperti air dan mudah saja menerjang bebatuan keras didepannya tanpa ragu meski dia tahu dia lebih ragu dari Aku,,, tapi penguatannya hebat!!!
Aku tahu tak banyak orang meluangkan waktunya berbicara dengan-ku karena Aku seperti menolak kehadiran mereka karena hanya sebuah ucapan!!!
Aku masih baik??? Apa??? Kamu baik?? Kamu Payah!!! berfikirlah bahwa orang punya sikap lebih baik dari kamu,,, sikap??? hahahaaaaa,,, fikirannya dangkal sedangkal gazebo bapak-ku dihalaman belakang!!! atau kamu berfikir kamu yang lebih baik???
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Ketika bertasbih*
"Tidakkah engkau memperhatikan, bahwa Allah memasukkan
malam ke dalam siang dan memasukan siang ke dalam malam dan
Dia menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar
sampai kepada waktu yang ditentukan. Sungguh Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan."( QS. Luqman ~Luqman) [31]: 29.,,
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Entah kenapa tiba-tiba ia merasa berdosa. Ia merasa
berdosa dan jijik pada dirinya sendiri yang begitu rapuh,
mudah terperdaya oleh tampilan luar yang menipu. Ia jijik
pada dirinya sendiri yang ia rasa terlalu cair pada lawan jenis
yang belum halal baginya. Ia heran sendiri kenapa jati dirinya
seolah pudar saat berhadapan atau berdekatan dengan Eliana.
Apakah telah sedemikian lemah imannya sehingga kecantikan
jasadi telah sedemikian mudah menyihir dirinya. Ia beristighfar
dalam hatinya. Berkali-kali ia meminta ampun pada
Dzat yang menguasai hatinya
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Tak Tahu dengan kalian, tapi Aku cukup haru ketika Aku membaca salah satu buku dari beberapa kalimatnya,,,
Isinya tentang Harapan sebesar harapan-harapan umum kalian dan Aku!!!!
Introvert dan sang Mimpi dan Ke-egoisannya
