Begitulah perumpamaan yang banyak cacatnya ketika kita menadah do'a pada Yang Maha Esa. Kita tak bisa memaksakan kehendak-Nya dengan keluhan "kenapa do'a saya tidak terkabul, padahal sudah salat malam, dzikir, salat dhuha ... Tuhan tidak adil!" Nah ujung-ujungnya nyalahin Tuhan kan? Tugas kita hanya berdo'a dan berusaha. Memaksimalkan keduanya adalah hal yang utama ketimbang terus-terusan mengeluhkan keadaan. Toh, cepat atau lambat juga terkabul. Kalau do'a belum terkabul, sabar saja. Mungkin Dia menggantikan do'a kita untuk memberi perlindungan dari bahaya yang akan menimpa, atau menyimpannya sebagai pahala.