“Temuan ini menambah bukti bahwa kesepian merupakan faktor penentu kesehatan psikososial yang substansial,” ungkap salah satu penulis, dilansir upi.com.
Studi tersebut menyebutkan orang yang diindikasi kesepian memiliki kemungkinan 37% lebih besar dapat didiagnosis Parkinson.
Kesimpulan ini tetap dipertahankan setelah peneliti memperhitungkan beberapa variabel yang mempengaruhi antara lain faktor demografi, status sosial ekonomi, isolasi sosial, risiko genetik, merokok, aktivitas fisik, indeks massa tubuh, diabetes, hipertensi, stroke, serangan jantung, depresi dan konsultasi dengan psikiater.