Puisi merupakan bentuk karya sastra yang memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan politik dan sosial. Salah satu contoh puisi yang mencerminkan hubungan antara bahasa, sastra, dan politik adalah puisi "Aku Ini Binatang Jalang" karya Chairil Anwar. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara bahasa, sastra, dan politik dalam puisi tersebut. Melalui analisis puisi "Aku Ini Binatang Jalang", kita dapat memahami bagaimana Chairil Anwar menggunakan bahasa sastra untuk mengungkapkan sikap pemberontakan dan penolakan terhadap kondisi politik pada masa penjajahan Belanda di Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL