Suatu siang di dalam toilet sebuah mall kawasan Jakarta Selatan, saya mendengar percakapan baby sitter dengan anak asuhnya menggunakan bahasa Inggris. Saya sempat tergelitik dengan fenomena ini. Para orangtua berbondong-bondong mengajari anaknya bercas cis cus bahasa Inggris sedini mungkin. Memang tidak salah untuk melakukannya karena belajar bahasa harus dilakukan sedini mungkin agar terserap lebih baik. Tapi bagaimana dengan nasionalisme kita sebagai sebuah bangsa yang dikaruniai bahasa nasional sendiri? Karena tidak semua Negara mempunyai bahasa sendiri seperti kita, ada sebuah Negara yang asal ‘comot’ bahasa Negara lain.