Ini kejadian nyata, bukan hoax. Ada saja orang Batak di WAG yang nyinyir mengatakan berita video jogetan Keluarga J itu hoax. Itu tidak hoax,  karena muncul di live streaming Tantenya  Brig J bernama  Rohani Simanjuntak, serta podcast Irma Hutabarat (aktivis yang rajin mendampingi Keluarga Brig J Hutabarat; bahkan sering sekali dijadikan content podcastnya).
Dari video viral tersebut, pertanyaan bagi saya adalah asal muasal segepok duit merah yang disawer si Pengacara? Segitu baik hatinya kah si oknum pengacara ini? Apalagi oknum pengacara ini yang lulusan UKI (bukan UI)  kliennya juga orang-orang biasa, bukan konglomerat seperti Hotman Paris, Hotma Sitompoel, atau Otto Hasibuan, Ketua PERADI (yang berkantor di Grand Slipi) saat ini.
Semoga saya salah. Namun setelah saya riset oknum pengacara ini, minimal dua kali punya klien probono. Dan jelas, karena probono, maka cara pengacara mendapat uang, mungkin, dengan menjual kesedihan keluarga klien.  Jadi  bukan kliennya yang bayar, wong mereka orang miskin. Cara pengacara ini mendapat "bantuan"  dari masyarakat yang bersimpati.  Apalagi kasus Brigadir J yang segitu haru birunya, sehingga banyak yang bersimpati, dan wujudnya duit sumbangan. Yang saya catat, sudah jutaan rupiah diterima Bapaknya  si J sejak kasus mencuat. Kelompok Marga Batak mengundangnya ke Jakarta, dijamu, dikasih hepeng. Apakah si pengacara kecipratan? Mestinya iya sebagai  "sutradara"  yang jualan kesedihan keluarga J ke mana-mana.
Keluarga J Tampil di Sidang dalam kapasitas Apa ?