Entah sejak kapan aku melihatnya, pertemuan itu membuatku terpesona. Entah lah, Apakah ini di namakan cinta pada pandangan pertama. Saat itu musim dingin di Sidney, aku kembali dari perpustakaan, tak sengaja terhentak ketika melihat gadis secantik dia, walaupun tidak terlalu tinggi, namun dengan balutan jilbab di kepalanya, dia terlihat anggun, kacamata yang di kenakannya terlihat serasi di wajahnya, apalagi ditambah dengan garis senyuman menghias bbirnya yang hanya beberapa wanita yang beruntung bisa memilikinya.
KEMBALI KE ARTIKEL