Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Kekurangan Programmer Pada Masa yang Semakin Membutuhkannya

26 September 2022   01:00 Diperbarui: 26 September 2022   01:00 385 3
Dalam artikel yang dituliskan oleh Tigran Sloyan yang berjudul: "Is There A Developer Shortage? Yes, But The Problem Is More Complicated Than It Looks", Ia menjelaskan bahwa kurangnya programmer di lapangan kerja disebabkan oleh proses perekrutan yang sangat bergantung terhadap kredensialisme. Proses perekrutan standar bagi seorang programmer meliputi suatu wawancara langsung atau virtual dengan tinjauan resume. Proses tinjauan resume seringkali memiliki bias berat terhadap kredensial yang dimiliki tanpa menimbangkan tingkat keahlian. Hal tersebut merugikan kedua sisi. Jika seorang programmer kelas atas tidak berpendidikan di universitas elit, akan sulit untuk membuktikan kemampuan yang dimiliki kepada pewawancara. Kebanyakan programmer mempelajari suatu bahasa programming, kerangka kerja, atau alat baru tanpa mengikuti kursus formal. Ditambah dengan mayoritas perusahaan menyatakan bahwa programmer yang bukan lulusan dari universitas elit memiliki keterampilan yang sama ataupun lebih tinggi daripada lulusan ilmu komputer. Maka, dengan ini jelas bahwa perusahaan-perusahaan butuh proses perekrutan yang baru di mana dapat menguji keterampilan dari kandidat yang dibutuhkan untuk pekerjaan spesifik. Penilaian keterampilan secara objektif tersebut dapat menghilangkan bias resume dan memudahkan programmer untuk mendapatkan pekerjaan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun