Mengaku menang secara demokratis, tapi tidak siap dengan bisingnya demokrasi, itu ibarat mau makan enak di restoran tapi kabur ketika diminta membayar. Ironisnya, sikap seperti ini didukung oleh sekelompok manusia mutan, pendukung fanatik pemenang pemilu, yang mendadak muncul pasca pesta demokrasi 2014. Manusia mutan inilah yang bertugas memberikan pembenaran atas nama "publik".
KEMBALI KE ARTIKEL