Selain itu, pertanian yang cukup luas juga menjadi salah satu aspek penghasilan di sektor ketahanan pangan bagi sebagian masyarakat desa Yamansari. Koordinator Kelompok Masyarakat Pengawas Desa (Pokmaswas) Yamansari Sudjarwo  mengungkapkan "terimakasih banyak, semoga penebaran benih lele ini dapat bermanfaat untuk masyarakat". Beliau berterimakasih banyak atas perhatian mahasiswa KKN Desa Yamansari karena telah berpartisipasi memanfaatkan salah satu aset desa berupa kolam ikan.
Sebagai bentuk dukungan, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Pemerintah desa, LPMD, Pokmaswas, RW serta warga masyarakat setempat. Embung (kolam ikan) yang berlokasi di wilayah RW 03 Desa Yamansari ini memiliki beberapa kolam ikan yang digunakan untuk budidaya dan sebagian yang lain untuk pemancingan.
Sedangkan jenis ikan yang akan dikembangkan kali ini adalah ikan lele "Benih lele tersebut kami beli seukuran ibu jari, lalu kami sebarkan ke embung untuk kemudian dikelola oleh masyarakat setempat," ujar Manaf Kamis (8/2/2024)
Dia menyebutkan alasan mengapa benih lele yang dipilih untuk dibudidayakan seukuran ibu jari, karena ketika benih lele masih berukuran kecil, dikhawatirkan akan rentan mati jika tidak mendapat lerawatan yang intens.
Lele merupakan salah satu komoditas ikan konsumsi yang laku di pasaran. Manaf menegaskan pemerintah desa perlu mengambil peran lebih strategis untuk membantu meningkatkan upaya ketahanan pangan, terutama di sektor perikanan sebagai pemanfaatan aset desa, agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya. Apalagi mengingat aliran sungai yang membentang di sekitar embung. Untuk itu, perlu untuk memikirkan bagaimana program-program dari Pemdes agar bisa mendukung ekonomi masyarakat terkait upaya ketahanan pangan. "Kami berharap upaya ketahanan pangan yang kami inisiasi mampu menumbuhkan kesadaran akan adanya aset desa berupa kolam ikan yang didukung oleh potensi air yang melimpah," harap Manaf.