Di penghujung 2018 dan awal 2019, publik disuguhi informasi usang seputar penyitaan buku-buku beraliran Marxisme/Leninisme. Referensi perspektif kiri disita karena ia dianggap 'hantu' yang menakutkan. Menariknya, aktor yang menyita buku adalah para pemain lama, baik TNI, Kepolisian maupun Kejaksaan, dan disokong pemerintah daerah. Hal ini setidaknya terjadi di Kediri-Jawa Timur, dan di Padang-Sumatera Barat.
KEMBALI KE ARTIKEL