Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kata; Sepi

20 Agustus 2011   09:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:37 945 0

Malam yang selalu akan terasa seperti perahu tanpa kemudi, tanpa arah, dan tanpa pegangan. Meski aku telah mencoba membuat kemudi dari kucuran air mataku. Tapi, badai tak pernah mampu kuhalau jauh hingga tangisan batinku terhenti. Yah, batinku menangis lagi untuk yang kesekian kalinya. Atau, aku yang selalu merasa bahwa aku selalu benar. Aku sadar bila aku pernah menanam duka di pelataran jiwamu. Tapi, salahkah aku jika duka itu ingin kurubuhkan dengan cintaku yang masih menjulang untukmu? Sejak saat itu, tak pernah lagi kau berikan sepenggal hati yang selalu kulindungi dengan ihklasku. Tak pernah lagi ada............!!!!!!!!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun