Ergonomi adalah ilmu, teknologi dan seni untuk menyerasikan alat, cara kerja dan lingkungan pada kemampuan, kebolehan, dan batasan manusia sehingga diperoleh kondisi kerja dan lingkungan yang sehat, aman, nyaman dan efisien serta tercapai produktivitas yang setinggi-tingginya. Socio-cultural ergonomic adalah prinsip-prinsip ergonomi yang berkaitan dengan kearifan lokal yang merupakan unsur kebudayaan tradisional yang telah memiliki sejarah yang panjang dan hidup dalam kesadaran kolektif manusia dan masyarakat sejagat, terkait dengan sumber daya alam, sumber daya kebudayaan, sumber daya manusia, ekonomi, hukum, dan keamanan. Ergo-entrepreneurship adalah kewirausahaan berbasis ergonomi dengan sentuhan marketing berupa trik-trik pemasaran yang dapat meningkatkan nilai jual produk dan tetap memertimbangkan unsur kesehatan pada proses produksi. Ketiga konsep tersebut akan dapat diimplementasikan jika seseorang mempunyai karakter: (1) bertindak sesuai visi, misi, dan rencana strategis, (2) fokus pada pekerjaan yang dilakoni, (3) punya rencana tindak (action plan) yang matang, (4) selalu berpikir positif, (5) bertanggungjawab, (6) punya relasi, (7) mampu bekerja dalam tim, (8) cerdas finansial, (9) berani memimpin, (10) disiplin, dan (11) empati. Kesebelas karakter inilah yang wajib dimiliki oleh seseorang yang berniat untuk melakukan konservasi lingkungan melalui socio-cultural ergonomic dan. ergo-entrepreneurship
KEMBALI KE ARTIKEL