Tetapi belakangan ini, gangguan mental seringkali dikaitkan dengan penggunaan sosial media. Penggunaan sosial media yang berlebihan membuat para orang tua menjadi perhatian, peneliti, dan masyarakat. Media sosial menjadi bentuk komunikasi yang primer dan menyediakan berbagai platform yang bervariasi seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dan sebagainya. Situs-situs tersebut semakin berkembang dan bertindak sebagai tempat yang mudah untuk melakukan interaksi dan hiburan.
Berdasarkan beberapa studi yang dilakukan, diketahui penggunaan sosial media dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental seperti kecemasan, depresi, rendahnya self esteem, gangguan tidur, dan body image. Banyak hasil penelitian yag memfokuskan pada populasi remaja. Hal ini disebabkan karena remaja merupakan salah satu pengguna aktif terbesar yang menggunakan sosial media sebagai sarana komunikasi yang utama.