Tingkat literasi keuangan yang baik memungkinkan individu atau organisasi untuk memaksimalkan manfaat dari sistem akuntansi sederhana. Mereka yang memiliki pemahaman keuangan yang cukup, mampu mengelola keuangan dengan lebih terstruktur, menghindari kesalahan pencatatan, dan menggunakan data keuangan untuk menyusun strategi yang tepat. Sebaliknya, rendahnya literasi keuangan dapat menyebabkan sistem akuntansi sederhana tidak berjalan efektif, karena pengguna mungkin tidak konsisten dalam mencatat atau kurang memahami bagaimana data yang dihasilkan dapat mendukung pengelolaan keuangan. Efektivitas sistem akuntansi sederhana tidak hanya bergantung pada perangkat atau metode yang digunakan, tetapi juga pada kemampuan pengguna dalam memahami dan menerapkan prinsip-prinsip keuangan dasar.