Alhamdulillah, Puji Tuhan, akhirnya semilir angin dari
Kompasiana berhembus juga, atas berita yang menyentak khalayak luas hari-hari ini. Warta mengenai tragedi kemanusiaaan yang memakan korban, dua aktivis penolak tambang pasir ilegal daerah Selok Awar-Awar, Lumajang, di penghujung September berdarah kemarin. Yaitu,
Pakde Salim Kancil, wafat dalam jihad cinta dan pengabdian nyatanya pada negara sekaligus alam. Sedangkan rekan seperjuangannya,
Paklek Tosan, masih dalam perawatan di RS Syaiful Anwar Malang, dengan penjagaan jajaran kepolisian sekarang.
KEMBALI KE ARTIKEL