Boleh
dong saya mengenang sejenak, tentang awal-awal belajar menulis dulu (sekarang juga tetap masih belajar menulis). Pada masa itu saya menulis di buku tulis, setiap kali menemukan ide. Biasanya saya mencomot lembar per lembarnya. Jika satu lembar sudah terisi penuh dengan catatan, saya akan mengambil lembaran berikutnya. Ketika semua lembarannya sudah terpakai, lalu saya membeli buku tulis baru. Habis, beli lagi, dan seterusnya. Begitu pula saat pulpen habis.
KEMBALI KE ARTIKEL