Baru dua hari kemarin, dikabarkan ada tetangga meninggal dunia. Tentu saya amat mengenalnya. Saya kerap berkumpul dengannya terutama semasa mudik, bareng pemuda-pemuda lainnya. Pria buruh tani yang usianya belum genap empat puluh tahun. Ia memutuskan tinggal di kampung, menemani ibu bersama adik lelakinya, setelah mengadu nasib ke Ibukota sekian lama. Ayahnya meninggal lebih dulu.