Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Keheningan Ceruk Airmata Ratu Ibu Bangkalan

20 Oktober 2014   18:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:23 102 0

Suasana terasa lebih tenang semalam. Malam-malam sebelumnya kerap gaduh dengan ulah nakal angin.di penghujung musim kemarau sekarang. Hembusannya begitu kencang menerpa dinding, pintu dan jendela rumah. Saya tengah asyik berselancar di Kompasiana, sambil menunggu kantuk yang tak kunjung datang. Padahal, waktu beranjak semakin larut. Capeknya tuh di sini (tunjuk mata).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun