Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Luis Figo dan Kenangan Manis Martunis

29 Januari 2011   09:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:04 10655 0

Tentu kita kita berharap dengan kehadirannya Figo ke Indonesia dapat membawa sesuatu perubahan dalam dunia persepakbolaan kita. Termasuk dapat mebawa angin segar bagi kesejukan iklim sepakbola tanah air yang selama ini selalu disuguhkan hal-hal yang kurang kondisif baik di lapangan, di luar lapangan bahkan dalam kepengurusan sepakbola itu sendiri.

Membicarakan sosok Luis Figo, saya yakin ada seseorang yang memiliki kenangan yang sangat indah dan mungkin tidak bisa dilupakan oleh seorang bocah bernama Martunis asal Desa Tibang Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Dia salah seorang korban Tsunami yang melanda Aceh tanggal 26 Desember 2004, sempat terambing-ambing gelombang sendirian sampai 19 hari lama. Menurut berita, ketika ditemukan, Martunis yang saat itu masih berumur 7,5 tahun dalam keadaan memprihatinkan dengan sekujur tubuh penuh bekas gigitan nyamuk.

Meskipun dalam musibah itu dia kehilangan orang-orang terdekat dan tentu saja kita sangat simpati dengan apa yang meninmpanya, namun ada keberkahan gara-gara saat Tsunami melanda Aceh dia memakai replika baju nasional Portugal dengan nomor punggung 10. Akibat dirinya disorot dan ditayang secara berulang-ulang oleh televisi Inggris Sky News di seantero Eropa seketika Martunis kecil menjadi buah bibir di Eropa dan terutama Portugal.

Kita yakin, Martunis tidak pernah membayangkan apa yang semua telah terjadi. Termasuk peristiwa Tsunami itu sendiri. Hanya karena saat musibah itu kebetulan dia menggunakan replika baju nasional Portugal sehingga muncul berbagai simpatik dari pesepakbola dunia asal Portugal yang notabene bintang-bintang top dunia. Bahkan pemain bintang itu sangat berkeinginan bertemu langsung dengan Martunis. Bahkan Cristiano Ronaldo saat itu mengundang Martunis untuk menyaksikan langsung ke Inggris menyaksikannya berlaga di MU. Sebagaimana yang dikutip Waspada Online WASPADA Online/22 Jan 05 09:17 WIB, Christian Ronaldo menawari Martunis untuk menginap di rumah Ronaldo di Inggris guna menyaksikan pertandingan klub elite Liga Primer tersebut. Kemudian tidak lupa tawaran seperti itu juga datang dari kapten timnas Portogal, Luis Figo.

Pelajaran Bagi Kita

Memang semua yang terjadi itu penuh kenangan yang tidak dapat dilupakan oleh seorang Martunis yang sekarang sudah berumur 13,5 tahun. Berkaitan dengan apa yang dialami sebenarnya banyak pelajaran hidup yang dapat diambil dari peristiwa itu. Bahwa dalam setiap musibah pasti ada hikmah di balik itu semua.

Terakhir-terakhir ini bangsa kita sering dilanda musibah yang sangat mengharubirukan. Belum selesai kesedihan kita ketika melihat saudara-saudara kita yang ditimpa musibah Tsunami di Mentawai dan meletusnya gunung berapi di Jawa Tengah.  Saat ini kita baru saja mendapat musibah dengan kecelakaan tabrakan kereta api di Jawa Barat dan terbakarnya kapal KMP Teduh di perairan selat Sunda. Akibat peristiwa yang baru terjadi itu banyak  berjatuhan.  Dari peristiwa-peristiwa itu, kita harus dapat mengambil hikmah positif.  Bila itu tidak kita lakukan  maka kita akan selalu dirundung kesedihan dan itu akan menyebabkan kita tidak akan bangkit-bangkit.

Begitu pula dengan dunia sepakbola kita. Meskipun saat ini sedang dirundung masalah semisal muncul berbagai protes terhadap kepengurusan sepakbola nasional di mana ketua umumnya diminta mundur. Termasuk munculnya dualisme dalam pelaksanaan liga yaitu LSI dan LPI. Mudah-mudahan kedatangan Figo ke sini dapat membawa dampak positif.  Meskipun harapan ini terlalu besar. Tetapi tidak ada yang tidak mungkin. Bravo sepakbola Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun