Sekilas kasus tersebut memang terjadi karena sifat dukungan suporter yang kelewat fanatik terhadap tim sepakbola kesayangannya. (Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut kasus tersebut adalah bentuk fanatisme suporter)
Tapi kalau ditilik secara seksama kronologi kejadiannya, tidak lah demikian adanya.Â