Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Cinta Mengabadi dalam Puisi

23 November 2012   16:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:46 96 0
di dadamu bulan makin bercahaya
menjadikan halaman ini berwarna
apalagi bintang telah berkerlip
menjadi bola matamu

duhai, cinta yang setia di pohon rambutan
aku melukiskan wajahmu bagai kebahagiaan

yang tak pernah ada di dunia
atau aku harus lukis malam bercahaya
menggunakan sebaris doa
paling abadi agar kita mengabadi

di tanganmu terpancar air
bagai sungai mengalir
menyelipkan kerisauan
menghangatkan keperihan

maka
malam ini aku mengajukan
diri kepada Tuhan
laiknya malaikat menaruh kepatuhan
kuinginkan tentang cahaya
ketika cahaya memancar beriringan
di sanalah Tuhan memberkahi kehidupan

dan aku-kamu adalah cinta yang mestinya mengabadi
untuk mimpi dalam uraian sebaris puisi

2012

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun