Pembangunan gapura ini dipimpin oleh Ahmad Husairi, Panglima KKN Melayu Serumpun. Menurut Ahmad, tujuan utama dari pembuatan gapura ini adalah untuk menyambut perayaan kemerdekaan dan sebagai tanda masuk-keluar desa Alur Alim. "Kami berharap gapura ini bukan hanya simbol fisik, tetapi juga menjadi pemicu semangat nasionalisme bagi seluruh warga desa," ujar Ahmad.
Pembangunan gapura ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Desa Alur Alim, Armia. Ia menyatakan bahwa semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh mahasiswa KKN dan warga desa dalam membangun gapura ini mencerminkan persatuan yang kuat. "Kerjasama ini merupakan bentuk penghormatan kita terhadap jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan," kata Armia.
Tidak hanya Kepala Desa, Mukhlis, Kepala Dusun Desa Alur Alim, juga memberikan dukungan penuh terhadap proyek ini. Mukhlis mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN Melayu Serumpun yang telah membangkitkan semangat nasionalisme warga desa. "Program ini sangat positif dan kami berharap kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan," ungkapnya.
Pembangunan gapura ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, yang bersama-sama menyumbangkan tenaga dan waktu mereka. Gapura tersebut dihiasi dengan ornamen tradisional yang menggambarkan kekayaan budaya Melayu, mencerminkan semangat kemerdekaan.
Ahmad Husairi dan para mahasiswa KKN lainnya berharap gapura yang mereka bangun bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda desa untuk terus berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan desa. "Kami ingin gapura ini menjadi simbol kebanggaan dan semangat juang yang harus terus kita jaga," ujar salah satu mahasiswa.
Dengan berdirinya gapura ini, diharapkan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 di Desa Alur Alim akan berlangsung lebih meriah dan bermakna. Pemerintah desa lainnya juga berharap agar program-program positif seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk memperkuat rasa kebersamaan dan nasionalisme di kalangan masyarakat.