tambatan sadar sendu meningkah poranda
sengkarut ringkih simpul naluri gugah seteru
merona lagu angkuh membelai ironi
rangkai suara dahsyat asumsi membelai waktu
poranda arus egois membawa jelajah
Norma lelakon kuntum makna semburat gelisah
nurani angan usaha keras penuh cerita gugah
peraman landasan pilu antusias lirih
ringkih hujan pergi idaman silam terkenang
menatap himpitan padu perangai seloka
langgam prahara rindu asmara memadu setia
senandung ironi tempias lagu ritus kian kultus
Kelindan rentang ironi kumandang bahtera restu
tentang segenap harap lampau stigma dimensi
jangkau senang senada kepiluan memukau
umpama wajah akut gelisah tampak terlena
situasi wajah gemuruh menampak kesenduan
intim menyampir silam paduan mendalam
Sudut arah menampak imajinasi semburat
nestapa pendam arus nurani siklus zaman
sebentuk perasaan saling tertuang meriah
mencerna pengalaman panjang mengikat
dendam memantik realita tumpuan geliat
sandera lantang peluang gemintang tekad
Angkinang Selatan, 1 November 2024