Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Cahaya Asmara Penasti Membeku Sukma

13 Oktober 2024   15:54 Diperbarui: 13 Oktober 2024   16:32 35 2
Keceriaan mimpi menagih janji sepenuh restu
taktik menambat merisau gagah menancap
gerutu senyum mengemban tabiat hati
kian luruh bersemu jejak rintih tegas
menubir pengaruh hunjam fantasi rindu
mengembang gemuruh pasrah bergelut
 
Cahaya asmara penasti membeku sukma
riang menangkis kelindan rupa meniku
menangkap segala kosmos diri imitasi
berliku ranum himpitan menghablur pengaruh sendu alunan manis mengembang cahaya penuh rindu tanda keabadian kehidupan menumpah merdu dentang warna hari-hari sepenuh angan kelabu memuncak

Cernaan makna terbuai menggebu mengawal peraman canda lamunan takluk beribu tak akan harus ada rinai jejak perih menyerbu rekah kehidupan sepenuh makna tegas jemari menyelamatkan keraguan dalam intim berseri jejak rapuh harapan naluri penantian mentari agar kau tak lekas saling merisau

Berpuas diri kisah itu mesti didendangkan selalu bersama senandung lagu rindu terus menuntas dilema dunia penuh dengan sekat waktu menuntas jemu meleburkan niat membuai sinaran candu asmara menuju surga harapan tentu membias purnama merekah desah lamunan pantau cerna menerima benak intim kian

Angkinang Selatan, 13 Oktober 2024

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun