Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Membuncah Nada Celah Terbuka Selalu Menderai

9 Oktober 2024   09:33 Diperbarui: 9 Oktober 2024   09:34 20 1
Pentas membahana diri membingkai aroma
cerdas menumpas menawan segala himpitan ritus keabadian penuh jengah tuntas segala ratapan memaknai mengurai canda lengah perdaya
sebentuk gerilya mengatur tinggi khayalan rekah
aku selalu merindukan angan lebih pagi

Membuncah nada celah terbuka selalu menderai ketetapan meniku senarai harapan melebur
cahaya penuh gemulai berliku guramang
bentang gelisah mengatur rekah upaya
ketentuan awal meneriapkan bingkai taktis seraya
kalau sudah janji penuh meneriap lambung
niscaya tuntas mengabdi lamunan diri

Membayang gerilya sampai kapanpun bisa kau jalani sepenuh taktis syarat semua harus selaksa diri
kian fantastis sapaan pagi datang menghinggap
suara kehendak pasti akan semua bisa saling menyerta derai genggaman arti tumpah ada saatnya
sepenuh janji mengurai bias penasti sabar

Menghadapi ragam manja ranum mengerti
teladan diri akan hidup kepentingan mesti
akan diikuti meluruskan jelita waktu menebar
jingga wahana meniti kendali bangga
kuntum isyarat lagu kemungkinan seteru
langgam wahana diri menopang rindu dendam

Angkinang Selatan, 9 Oktober 2024

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun